Kabar dari Ibu Yaumil, Mantan Guru Biologi SMA 70

Laporan Nina 70_92

[Jakarta – alumnisma70.com]: Bagi rekan-rekan alumnus 70, khususnya anak-anak jurusan IPA atau A2 (Biolog), pasti tak asing dengan sosok Guru Biologi Ibu Yaumil.

Dedikasinya sebagai pengajar tentu tak diragukan lagi. Pasalnya, beliau telah mengabdi selama 28 tahun, terhitung sejak 19802008.

Ibu Yaumil, Guru Biologi 1980-2021

Selama mengajar dan mendidik di SMA 70 Bulungan-Jakarta, tentu pula banyak kesan yang telah menjadi bagian dari “asam-garam” kehidupannya. Baginya, berbagai bentuk kenakalan anak-anak 70 sekonyol apapun, masih dianggapnya sebagai sebuah kenakalan anak-anak remaja yang wajar.

 “Justru yang paling mengesankan saya, ternyata anak-anak 70 itu sangat mudah menangkap pelajaran. Ndak salah, kalau SMA 70 menjadi salah satu sekolah favorit di Jakarta,” ujarnya kepada alumnisma70.com saat menghubungi via whatsapp pribadi.

Namun siapa nyana, jika kondisi Ibu Yaumil saat ini cukup memprihatinkan di usia senjanya, 72 tahun. Bahkan di awal Januari 2021 lalu, beliau pernah dinyatakan positif terpapar Covid-19.

“Gejala awalnya, saya mengalami demam tinggi dan nyeri pada persendian kaki. Kesentuh sedikit saja, terasa sakit sekali,” ungkap Ibu Yaumil, yang saat berobat di RSPAD Gatot Subroto langsung di SWAP test dengan hasil positip.

Meski kedua kakinya terasa sakit, jelasnya, namun diagnosa dokter menyatakan ia tak terserang stroke, seperti yang ditakutkan pihak keluarga.“Sehingga setelah 14 hari saya dirawat di RSPAD, saya boleh pulang, dan hanya dianjurkan berobat jalan saja dengan rujukan ke bagian rehabilitasi medik,” tuturnya.

Setelah kembali ke rumah dan melakukan rawat jalan, kini Bu Yaumil sama sekali sudah tidak dapat berjalan lagi. Sebelumnya, beliau masih bisa berjalan di sekitar rumah, meskipun dibantu tongkat atau menggunakan kursi roda ketika berjalan jauh.

“Sekarang saya hanya bisa berbaring ditempat tidur,” tambah Bu Yaumil.

Ibu Yaumil, saat ini hanya dirawat Mbak Bu Ifah, salah satu dari ke-tiga anaknya, di Perumnas Klender, Jakarta Timur.

Menurut Mbak Ifah, selayaknya ibundanya masih menjalankan rehab medik untuk kondisi kakinya yang lemah. “Tetapi, karena beliau sekarang hanya bisa berbaring, tentunya akan menimbulkan kerepotan apabila harus ke rumah sakit dengan ambulans,” katanya.

Belum lagi, tambah Mbak Ifah, ada kekhawatiran dirinya terhadap reaksi tetangga, yang ditakutkan akan sangat kembali was-was, bila melihat ambulance. “Yang bisa menganggap, kalau ibu saya kembali terpapar Covid-19,” tukasnya.

Akhirnya, keluarga memutuskan agar Ibu Yaumil akan melakukan rehab medik, jika kesehatannya semakin membaik. “Minimal sudah bisa duduk di kursi roda lagi,” harap Mbak Ifah.

Melihat kondisi Ibu Yaumil ini, Forum Komunikasi Alumni (Fosil) 70_85, pernah menyambangi kediaman mantan guru biologinya ini. Dengan memberi sejumlah dana santunan.

Kepada almamater SMA 70 lainya, yang ingin mengijuti langkah serupa, dapat menghubungi kontak pribadi Mbak Ifah di no HP/WA: 0852 1514 5381.

***

Bagikan :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn
mood_bad
  • Komentar tidak diijinkan
  • Post Terkait

    Post Terkait