Komplek IKPN Bintaro Banjir Lagi, Rumah Mantan Guru & Alumnus 70 Ikut “Tenggelam”

Laporan Nina 70_92 | Edior Gusjaw Soelarto GAB 70_87

TANGGUL JEBOL: Tanggul bantaran Kali Pesanggrahan di Komplek IKPN, Bintaro, Jaksel, pkl. 01:00 WIB Mulai Jebol, akibat deras dan lamanya hujan turun di kawasan Jakarta.

[Jakarta – alunisma70.com (20/2/21)]: Tanggul Kali Pesanggrahan di Komplek IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan, jebol lagi! Sejumlah alumnus SMA 70 Bulungan terpaksa mengungsi, setelah rumahnya terendam banjir setinggi 2 meter, hingga mencapai atap rumah.

Musibah serupa yang pernah terjadi diawal tahun 2020 ini, dibenarkan Faried Muttaqin GAB 70_87, salah satu dari sekitar 800an korban banjir Kali Pesanggrahan itu.

RUMAH MANTAN GURU 70 TERENDAM: Inilah kondisi parahnya banjir di Kpmplek IKP Bintaro, yang ikut merendem kediaman Gilang “Aji” 70_90 –putra Ibu Ida Farida rahimahullah,, mantan guru Bahasa Indonesia.

Ia bersama keluarga terpaksa mengungsi sekitar pkl. 02:00 WIB dini hari, saat derasnya air Kali Pesanggrahan mulai memasuki rumahnya. Setelah satu jamhujan deras mengguyur kawasan Jakarta, sejak pkl. 01:00 WIB.

“Gue sekarang lagi ngungsi ke rumah keluarga di Ciputat,” jelas Faried saat dihubungi alumnisma70.com, Pkl. 07:00 WIB.

Ketika meninggalkan rumah, ungkap mantan Coach & Ketua Alumni Bukungan Football Club (A-BFC70) ini, banjir di dalam rumahnya masih setinggi  lutut. Namun saat menjelang subuh, air kali sudah menyentuh atap rumahnya.

“Parahnya banjir kali ini sama seperti banjir di awal tahun baru 2021,” katanya.

Menurut Faried, saat ini warga Komplek IKP Bintaro dan sekitarnya sangat membutuhkan bantuan perahu karet. “Urgent bro… Karena banyak balita dan manula,” ungkapnya.

Selain keluarganya, tambah Faried, ada juga sejumlah alumnus SMA 70 Bulungan yang rumahnya ikut terendam hingga setinggi atap. Diantaranya, Gilang “Aji” dan Irfan 70_90, juga beberapa alumnus 70 angkatan 2000-an.

KONDISI RUMAH FARIED 70_87: Inilah kondisi rumah Faried Muttaqin (kiri) dan kendaraan motor yang tenggelam di jalan Kopmlek IKPN Bintaro, Jaksel. Ancaman hujan deras susulan yang akan turun pada siang hari ini, masih menghantui warga.

“Aji itu anaknya Ibu Ida Farida rahimahullah (Guru Bahasa Indonesia SMA 70, red.)” tuturnya seraya meminta do’a kepada seluruh almamater 70,  agar banjir yang dialaminya segera surut.

“Bantu doa ya akhi. Semoga cepat surut,” harapnya.

Peristiwa banjir di kawasan Komplek IKPN Bintaro ini, tutur Faried, memang sudah seperti “musibah rutin tahunan”. “Kalo turun hujan deras dan non stop, tanggul kali Pesanggrahan memang nggak kuat nahan debit airnya,” paparnya.

EVAKUASI WARGA: Bantuan perahu karet sangat dibutuhkan korban banjir untuk mengevakuasi anggota keluarganya.

Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi warga sekitar masih berlangsung. Dampak dari banjir kiriman ini, memaksa sekitar 800 jiwa harus diungsikan ke posko yang telah disediakan oleh pihak Kelurahan Pesanggrahan.

Tim redaksi alumnisma70.com, hingga saat ini masih berusaha menghubungi sejumlah alumnus, yang kemungkinan menjadi salah satu korban banjir Kali Pesanggrahan ini.

Bagi para alumni 70 yang ingin berpartisipasi dalam menggalang bantuan korban banjir IKPN Bintaro, bisa berkordinasi dengan Kantor Redaksi alumnisma70.com melalui WA: 0812 8155 6697.

***

Bagikan :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn
mood_bad
  • Komentar tidak diijinkan
  • Post Terkait

    Post Terkait